Terungkap, Ini Cerita Lengkap Penembakan Mati Marsal Harahap

BERITAKARYA.COM, SIANTAR – Ini cerita lengkap pembunuhan wartawan sekaligus pimpinan redaksi (pimred) lassernewtoday.com, Mara Salem Harahap (42) alias Marsal. Cerita penembakan mati Marsal terungkap dalam konferensi pers yang dipimpin Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak yang didampingi Pangdam, Mayjen TNI Hassanudin SIP MM dan Danpomdam I/BB Kolonel CPM Anggiat Napitupulu, Kamis petang (24/6/21).

Disebutkan, kasus pembunuhan terhadap Marsal bermula dari pemberitaan yang berujung dengan permintaan uang pengaman (uang damai), yang menurut SJ, sebagai pemilik tempat hiburan malam di SM Raja, Pematangsiantar, tidak masuk akal.

Menurut Irjen Panca , Marsal kerap melakukan kritikan terhadap usaha milik S, lalu dilakukan pertemuan. Dalam pertemuan tersebut, tidak ada kata deal sehingga menyebabkan rasa kesal terhadap pemilik usaha. Hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, Marsal akan berhenti memberitakan Ferari apabila diberikan uang sebesar 12 juta per bulan, dengan rincian korban mendapat jatah 2 butir pil ekstasi setiap hari (satu butir ekstasi senilai 200 ribu).

Karena merasa tidak ada titik temu SJ meminta kepada YFP untuk melakukan pembelajaran terhadap Marsal. Lalu diadakan pertemuan di rumah kediaman S di Jalan Seram untuk membahas rencana tersebut. Kemudian SJ mentransfer dana sebesar Rp15 juta kepada saudara A (oknum TNI) untuk membeli senjata api (senpi), kemudian mentransfer kembali Rp10 juta kepada A.

Sedangkan untuk YFP mendapat transferan dana sebesar Rp5 juta dan mengambil dari kasir tempat usaha SJ senilai Rp3 juta. Setelah melakukan aksinya, YFP dan A kembali ke Sapadia Hotel untuk mengembalikan sepeda motor, lalu kemudian kembali ke tempat hiburan malam milik SJ.

Sedangkan senpi yang digunakan untuk melakukan penembakan disimpan oleh YFP. Dari hasil pengakuan YFP tidak ada niat untuk melakukan pembunuhan, hanya sekedar memberikan pelajaran. Hal yang sama juga dikatakan oleh SJ, dimana dia memerintahkan YFP dan A untuk sebuah shock therapy kepada Marsal karena dianggap menjadi pengganggu.

Sedangkan barang bukti yang diamankan adalah 1 unit mobil milik korban Datsun, parang, kwitansi dari Ferrari bar, sepatu, kemeja ikat pinggang, soft gun hitam, 1 senpi jenis pistol buatan pabrik Amerika 6 butir peluru kaliber 9 mm. (*/htn)

Tinggalkan Balasan