Musa Rajekshah Pimpin Rapat Kolaborasi 6 Universitas Teliti Herbal Pencegah Covid-19
BERITAKARYA.COM, MEDAN – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah pimpin rapat kolaborasi penelitian tanaman herbal untuk pencegahan Covid-19 oleh 6 universitas di Lantai II Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan.
Langkah ini diambil mengingat banyaknya tanaman obat di Sumut yang dianggap berkhasiat melawan virus dan meningkatkan imun tubuh. Keenam universitas yang diajak kolaborasi dalam penelitian ini adalah USU, UISU, UMSU, Nommensen, Methodis dan Universitas Prima Indonesia. Keenam universitas ini dipilih karena memiliki Fakultas Kedokteran dan juga Fakultas Farmasi.
“Covid-19 kita tidak tahu kapan berakhirnya, kita tidak ingin berdiam diri saja menunggu, harus berbuat sesuatu. Karena itu kita coba lakukan penelitian tanaman herbal apalagi tanaman herbal kita banyak dan dianggap berkhasiat. Tentunya itu butuh penelitian untuk membuktikannya,” kata Musa Rajekshah dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/21).
Selain untuk mengobati covid-19, tanaman herbal juga dipercaya memiliki kemampuan untuk meningkatkan imun tubuh. Imun tubuh, menurut Musa Rajeksah, bagian penting dalam menghadapi pandemi covid-19. “Imun tubuh kita salah satu kunci menghadapi virus, kalau imun kuat Insya Allah, tubuh kita bisa lebih kuat menghadapi penyakit yang disebabkan virus,” ujar Musa Rajekshah yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
Menurut Ketua Sentra Penelitian dan Pengembangan Pengobatan Tradisional (SP3T), Umar Zein, ada 30.000 lebih jenis tanaman obat di Indonesia dan sambiloto salah satu tanaman yang banyak diteliti di berbagai negara seperti Tiongkok dan Thailand. Menurutnya ini peluang bagi Sumut yang mendapat dukungan dari Gubernur dan Wakil Gubernur untuk melakukan penelitian.
“Secara in vivo dan in vitro maupun uji klinis tanaman ini bermanfaat sebagai antivirus Covid-19, tetapi tentu kita tidak bisa langsung menerima itu adalah obat Covid-19, karena itulah kita mencoba membuktikannya melalui penelitian ilmiah,” kata Umar Zein yang juga mantan Kadis Kesehatan Kota Medan.
Sementara itu, anggota Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Restuti Hidayani Saragih, mengatakan keenam universitas antusias untuk berkolaborasi. Ditargetkan penelitian akan selesai paling lambat pada Desember 2021
“Bila semua berjalan sesuai rencana tim ini akan melakukan penelitian paling lambat September dan berakhir di Desember. Kita mohon doanya dari masyarakat Sumut agar apa yang kita rencanakan memiliki dampak besar dalam pengobatan Covid-19,” kata Restuti. (*/rel)