Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut Dhody Thaher Kukuhkan Ratusan Bilal Mayit, Siap Diterjunkan ke Masyarakat

BERITAKARYA.COM, MEDAN – Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut Dhody Thahir mengukuhkan dan melantik ratusan bilal mayit yang tergabung di Kader Muballigh Muda Sumut (KMMS), dari Mahasiswa UIN Sumatera Utara di Jalan Pasar III, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sabtu (3/7/21)

Mereka yang dikukuhkan telah siap terjun ke tengah masyarakat untuk mengabdikan pengetahuannya dalam proses fardhu kifayah: memandikan mayit, mengkafani, mensalatkan dan mengebumikan jenazah sesuai dengan ajaran Islam. 

Pelantikan Bilal Mayit yang tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 itu, disaksikan oleh, Dosen UINSU Drs Sokon Saragih MAg. Dia juga merupakan staff pengajar serta pembina mahasiswa/i untuk memberikan pendidikan tata cara mengurus jenazah.

Anggota DPRD Sumut Dhody Thahir saat pengukuhan bilal mayit itu, mengatakan, dia memberi apresiasi kepada mahasiswa dan mahasiswi UINSU yang telah suka rela serta bersedia menjadi bilal mayit.  

“Ini program yang baik, sangat luar biasa. Sebab jarang, ada orang memikirkan pendidikan bilal mayit. Sekarang kurang bilal mayit. Dengan adanya rogram ini, harus kita dukung. Ada mahasiswa masih muda, mau bekerja menjadi Bilal Mayit,” kata Dhody Thahir.

Dia mengatakan, dengan adanya program bilal mayit ini, tentu sudah ada cadangan bilal mayit yang tersedia, sehingga ada generasi pengganti bilal mayit.

“Karena tidak jarang warga kesulitan untuk mencari bilal mayit. Terlebih lagi ketika ada yang meninggal dalam waktu yang bersamaan. Dikomplek saya pun, harus memimjam jasa bilal mayit dari tempat lain. Coba kalau ada yang meninggal tiga orang satu hari itu, terkadang terpaksa ada yang dikuburkan sampai sore karena kurang bilal mayitnya,” bebernya.

Menurut Dhody, pemerintah daerah harus mendukung program bilal mayit ini. Selain itu, pihaknya dari DPRD juga bakal mensinergikan program bilal mayit itu dengan Kesbang Polinmas Sumatera Utara agar mendapat perhatian. 

“Nanti kami bicarakan dengan pemerintah daerah, mereka harus dukung ini. Kesbang Lismasnya juga harus dibuat ini, nanti anggarannya kita lihat,” tuturnya.

Sementara Dosen UIN Sumut Drs Sokon Saragih MAg mengatakan, terbentuknya bilal mayit dalam wadah Kader Muballigh Muda Sumut ini, semuanya merupakan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah yang ada terjadwal di salah satu bagian dari mata kuliah dari mahasiswa UINSU 

“Mata kuliah ini tidak dapat lepas begitu saja setelah dapat nilai. Tetapi ada kepentingan untuk membangun peradaban islam di wilayah kita Sumatera Utara,” ungkapnya. 

Menurutnya, sesudah sarjana mahasiswa yang dikukuhkan menjadi bilal mayit tersebut akan langsung terjun ke masyarakat, sehingga sudah bisa menjadi bilal mayit, bahkan menjadi pengkhutbah Jumat. Maka itu dikatakannya, materi yang diajarkan selama ini secara online/ daring, harus dilakukan praktek secara langsung untuk pelatihan bilal mayit ini. 

“Sebab praktik ini penting dilakukan karena tidak seluruhnya pemahaman keterampilan itu disampaikan lewat daring. Jadi seperti acara bagaimana membungkus, menyusun kain kapannya, bagaimana mengunci, bagaimana mengikatnya dan bagaimana memandikannya, itu mereka praktikkan sesuai dengan ajaran Islam,” tandasnya. (*/sn)

Tinggalkan Balasan