Kisah Polres Tantui, ‘Polres Rahasia’ yang Tak Ada Dalam Struktur Polri, Kapolresnya AKBP, Wakilnya Juru Masak…
BERITAKARYA.COM, MEDAN – Ini kisah Polres Tantui. Polres yang tak ada dalam struktur Polri. Markasnya hanya bangunan gazebo ukuran 3 x3 meter. Letaknya di belakang rumah dinas Kapolda. Kapolresnya berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Personelnya hanya berjumlah 20-an orang. Saking rahasianya, Kapolda gak tahu bila di belakang rumahnya ada markas Polres.

Kisah Polres bayangan ini diungkap dalam buku berjudul: ‘Jenderal Besorban’ karya dua wartawan senior asal Medan dan Aceh, yakni Zulkifli Tanjung dan Riznal Faisal. Buku yang dieditori wartawan senior Nurhalim Tanjung ini diterbitkan Elex Media Komputindo (Kompas-Gramedia) Mei 2021.
Polres Tantui tak ada dalam struktur Polda Maluku, meski markasnya di dalam komplek rumah dinas Kapolda. Kapolresnya bernama AKBP Abdul Kadir. “Beliau diangkat secara aklamasi karena senioritas,” kata Bripka Ashar Syamsuddin. Dia adalah salah satu ajudan Irjen Baharudin Djafar-Kapolda Maluku yang menjabat saat itu.
Nama Polres Tantui diambil karena letaknya berada di dalam Komplek Asrama Polisi (Aspol) Tantui. Meski personelnya hanya 20-an orang, tapi semuanya memiliki jabatan. Seluruhnya merupakan staf pribadi (spri) Kapolda Maluku dan staf rumah tangga di rumah dinas Kapolda.
“Selama Kadir (AKBP Abdul Kadir) tak ada di tempat, komando diambil alih oleh Mamak Bia yang menjabat sebagai Waka Polres Tantui,” kata Bripka Ashar. Mamak Bia merupakan juru masak di rumah jabatan Kapolda.
Kapolda Maluku sendiri tak mengetahui bila ada Polres yang bermarkas di belakang rumah dinasnya. Keberadaan Polres Tantui sebenarnya mencerminkan harmonisasi hubungan antara Kapolda Maluku saat itu dan istrinya Siti Nuraisyah dengan para ajudan dan staf rumah tangganya.
Kisah selanjutnya bisa dibaca langsung pada buku tersebut, halaman 130-136. Buku ini dapat dibeli di seluruh toko buku Gramedia di Indonesia, harganya Rp 80 ribu. (*/ht)