5 Fakta Kontroversi dr Lois Owien yang Tak Percaya Covid-19…

BERITAKARYA.COM, JAKARTA – Polisi telah menangkap dr Lois Owien. Diduga dokter Lois ditangkap karena sejumlah pernyataannya terkait Covid-19 yang viral di media sosial. Dengan terang-terangan, wanita yang mengaku sebagai dokter itu mengaku tidak percaya dengan virus corona atau Covid-19.

Beberapa pernyataan kontroversialnya antara lain, dia mengatakan bahwa COVID-19 bukan virus, pasien yang meninggal akibat interaksi obat bukan karena COVID-19. Bahkan dia menghina beberapa dokter yang menyangkal pernyataannya.

Pernyataan dr Lois awalnya terungkap saat dia menjadi bintang tamu di sebuah acara yang dipandu oleh Hotman Paris dan Melaney Ricardo. Dalam acara itu, Hotman bertanya pada dr Lois apakah dia percaya COVID-19 atau tidak. “Nggak. Enggak percaya pak,” jawab dia, dikutip VIVA dari tayangan di YouTube, Senin (12/7/21).

Berikut 6 fakta dr Lois Owien:

  1. Sering berkicau di Twitter

Melalui akun @LsOwien di Twitter, ternyata dr Lois sudah sering berkicau mengenai Covid-19 yang disebutnya bukanlah virus bahkan tidak menular. Dalam akun Twitter-nya, dia kerap membagikan informasi dan pernyataan kontroversialnya terkait Covid-19.

  • Dikenal sebagai dr Lois Anti Aging

Mengintip akun media sosialnya, Lois menulis nama lengkapnya dengan dr Lois Owien. Sementara nama panggilannya adalah dr Lois Anti Aging.

  • Lulusan UKI

dr Lois merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) tahun 2004. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tentang anti-aging medicine di Malaysia. Namun, bidang keilmuan tersebut saat ini belum diakui di Indonesia sebagai bidang keilmuan spesialis. Sehingga, pendidikannya di Malaysia dinilai hanya setara S2.

  • Tidak terdaftar di PB IDI

Melalui akun Twitter, dr Tirta menyebut bahwa dr Lois tidak terdaftar di Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Bahkan, STR Lois sebagai dokter sudah tidak aktif sejak 2017.

  • Tidak jelas domisilinya

Alamat dan lokasi persis domisili dr Lois tidak diketahui secara pasti. Dia juga mengaku sudah tidak lagi praktik, bahkan dia tidak menangani pasien COVID-19, atau terlibat sebagai relawan pandemi.  (*/vci)

Tinggalkan Balasan