Nekat Hirup Napas Pasien Covid-19, Pria Ini Meninggal, Trending Twitter…
BERITAKARYA.COM, MEDAN – Nekat hirup napas pasien Covid-19, pria ini meninggal dunia. Videonya pun viral di Twitter. Dalam video terlihat dua orang mengenakan peci sedang melakukan pengobatan tradisional kepada pasien Covid-19 dengan cara menghirup napasnya. Kabar meninggalnya pria tersebut bikih heboh.
Video viral tersebut pertama kali diunggah di media sosial Twitter oleh sebuah akun bernama @Julie307 pada Rabu, 14 Juli 2021 lalu. Dalam video tersebut tampak dua pria menggunakan peci sedang mengunjungi seorang pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit tanpa menggunakan APD lengkap.

Setelah diselidiki, ternyata dua pria tersebut sedang melakukan sebuah teknik pengobatan tradisional untuk menyembuhkan pasien Covid-19 tersebut. Mereka kemudian meminta izin kepada pasien Covid-19 tersebut untuk menghirup nafasnya agar virus Covid-19 bisa takut kepadanya.
Pada akhir video, pria yang menghirup napas pasien Covid-19 tersebut mendoakan pasien tersebut dapat segera sembuh setelah meminum obat darinya. “Cepet sembuh ya, minum obat ini besok kamu langsung bisa jalan-jalan,” kata salah seorang pria berpeci, dikutip dari unggahan akun Twitter @Julie307 pada Sabtu (17/7/21).
Namun, setelah video tersebut viral di warganet, salah satu pria berpeci yang menghirup napas pasien Covid-19 tersebut diketahui telah meninggal beberapa hari lalu. Diketahui, pria tersebut bernama Muhammad Mashudin yang merupakan seorang pakar terapi syaraf telinga asal Jombang, Jawa Timur.
Namun, sampai artikel ini dibuat masih belum diketahui penyebab kematian dari Muhammad Mashudin tersebut. Sementara itu, kondisi pasien Covid-19 dan dan seorang pria berpeci lainnya yang ada dalam video tersebut masih belum diketahui kabarnya saat ini
Unggahan video tersebut kemudian mendapatkan berbagai komentar dari para warganet yang menyayangkan aksi kedua pria tersebut. “YaAllahhhh, nasi padang aja masih enakkk… kenapa dia nelen penyakit, duh sad,” tulis akun @niell***.
“Ya Tuhan, semoga dengan ini, kepercayaan buta tanpa dasar mereka bisa tercerahkan,” tulis akun @Fattah***. “Saya malah kasian lihat pasien nya. Mungkin di dalam hatinya teriak “kurang ajar” lagi megap megap malah dijadiin bahan kekonyolan,” tulis akun @Zi***.
Seperti diketahui, penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia saat ini masih terbilang sangat tinggi dan berbahaya. Hal tersebut dikarenakan masih banyak orang yang tidak percaya pada virus Covid-19 dan tidak melaksanakan protokol kesehatan.
Selain itu, golongan masyarakat tersebut juga menolak untuk melaksanakan vaksinasi karena alasan yang tidak masuk akal seperti takut dimasuki chip dan mengandung medan magnet. Akibatnya, banyak orang yang menganggap bahwa Covid-19 ini merupakan virus biasa dan lebih memilih menyembuhkannya ke dukun pengobatan tradisional.
Bila masyarakat masih banyak yang tidak percaya pada Covid-19, bukan tidak mungkin pandemi Covid-19 di Indonesia akan terjadi selama bertahun-tahun lamanya. (*/pr/twitter)