Kamu Yakin ‘Anak Medan’ Asli? Jangan GR Dulu Sebelum Baca Ini…

BERITAKARYA.COM, MEDAN – Kamu yakin ‘Anak Medan’asli karena tinggal di Medan? Jangan GR (ge er/ gede rasa) dulu. Meski kamu tinggal di Medan, kamu belum tentu ‘Anak Medan’. Begini penjelasannya…

Arti Anak Medan dalam Choking Susilo Sakeh: Kamus Cakap Anak Medan(2020: xiv-xv); menyatakan, Anak Medan adalah anak-anak yang lahir dan besar di Kota Medan, minimal generasi kedua, di mana orang tuanya atau salah satu dari kedua orang tuanya juga lahir dan besar di Medan.

Jika dia generasi ketiga dan seterusnya, maka kedua pasangan kakek/ neneknya baik dari garis ayah atau pun ibunya, atau salah satu dari kakek/ neneknya juga lahir, besar dan menetap di Medan.

Para Anak Medan ini , bisa saja masih menetap di Medan hingga kini, atau bisa juga setelah dewasa menetap di daerah lain. Dengan demikian, orang-orang yang menetap di Medan di saat telah berusia dewasa, tidak termasuk dalam kategori Anak Medan.

Karakter Anak Medan mudah dikenali, di antaranya terbuka, spontan, dan tidak suka berbasa-basi, sangat percaya diri, punya rasa kesetiakawanan yang tinggi, benci pengkhianatan dan selingkuh, tegas, konsisten, nekat, gigih, pantang menyerah, dan lain-lain.

Karakter yang kerap menonjol adalah Pantang Tak Hebat. Dalam konotasi kritik, kalimat ini bermakna: Kaleng-kaleng sekalipun seorang Anak Medan, dia tetap merasa hebat dan harus masuk hitungan untuk dihargai. Jika tidak, yang bersangkutan akan melakukan berbagai upaya untuk masuk hitungan dan dihargai.

Bagi siapa pun yang bisa memahami makna filosofi ‘Pantang Tak Hebat’ ini, maka dia akan dengan gampang ‘menundukkan’ Anak Medan. Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka siapa pun Anda akan ‘dilalap’ Anak Medan.

Nah, parahnya di perantauan banyak Anak Medan palsu. Dia bukan lahir di Medan, besar di daerah. Bahkan tak pernah menginjakkan kakinya di Medan. Tapi di perantauan selalu bangga menyebut dirinya sebagai Anak Medan. (*/ht)

Tinggalkan Balasan