Pusat Yellow Clinic Partai Golkar Bakal Vaksin 132.600 Orang
BERITAKARYA.COM, JAKARTA – Sentra Vaksinasi DPP Partai Golkar secara rutin terus melayani vaksinasi bagi masyarakat umum. Sejak 23 Maret 2021, kegiatan vaksinasi yang dikelola Yellow Clinic ini telah menggelar 12 gelombang dan melibatkan 132.600 penerima vaksin.
Ketua Yellow Clinic, Dwi Hartanto menjelaskan sentra vaksinasi ini akan terus dilakukan setiap Minggu hingga tidak ada permintaan vaksinasi lagi. Ia menyebut kegiatan vaksinasi Yellow Clinic di DPP ini merupakan momen bagi kader Partai Golkar untuk bersama mengatasi pandemi.
“Sesuai arahan Ketum Golkar Bapak Airlangga Hartarto, bahwa momentum pandemi ini merupakan saat kita semua bergotong royong bersama para kader Partai Golkar di seluruh Indonesia,” kata Dwi dalam keterangan tertulis Sabtu (31/7/21).
Dwi menyebut Yellow Clinic dianggap menjadi upaya strategis oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam menyediakan vaksinasi. Pasalnya, Yellow Clinic dapat mengerahkan tenaga kesehatan secara mandiri dan menyelenggarakan vaksinasi sesuai prokes.
Dwi juga menyampaikan kegiatan vaksinasi Yellow Clinic telah menginspirasi DPD provinsi dan kabupaten/kota untuk melakukan program yang sama. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan pelayanan vaksin kepada masyarakat umum ke Yellow Clinic.
Pada bulan Mei, DPD I Jawa Barat telah melakukan vaksinasi di Bandung. Selanjutnya, sejak 26 Juli, kegiatan vaksinasi dilaksanakan di Bogor dengan target 2.000 penerima vaksin per hari selama 20 hari.
Sementara itu, Jawa Tengah juga melakukan vaksinasi pada 8 Juli. Kegiatan ini mencakup daerah Cilacap, Klaten, Sukoharjo, Wonosobo, dan Kendal. Adapun total vaksinasi Yellow Clinic di Jateng akan mencapai 50.000 orang selama Juli dan Agustus. Selain menyasar kader, Dwi mengatakan kegiatan vaksinasi juga dilakukan untuk keluarga dan masyarakat.
Pada 26 dan 27 Juli, Yellow Clinic berkolaborasi dengan petugas kesehatan melakukan vaksinasi di Jawa Timur dengan target peserta 2.500. Program ini berjalan dengan prokes yang ketat tanpa menimbulkan kerumunan. Ke depannya, vaksinasi di Jawa Timur akan diperluas di 12 kabupaten/kota dengan target 20.000 penerima vaksin.
Di samping itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengikutsertakan Yellow Clinic dalam program Vaksin Gotong Royong di kalangan industri. Adapun kolaborasi Yellow Clinic dalam Vaksin Gotong Royong dilakukan pada 22-24 Juli dan menjangkau 8.900 penerima vaksin.
Dwi mengatakan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga menunjuk Yellow Clinic untuk melakukan vaksinasi bagi buruh industri dan keluarganya di Jabodetabek. Kegiatan ini melibatkan 80 relawan kesehatan yang dihimpun Yellow Clinic sejak Maret dan dikoordinasikan oleh Sekretaris Yellow Clinic, Dr. Linda Lukitari.
Sementara di luar Jabodetabek, Yellow Clinic Jawa Timur juga telah berkolaborasi dengan industri dalam melakukan vaksin ke 11.400 orang dalam 6 hari.
Melihat hal ini, Dwi mengatakan pihaknya turut memperhatikan berbagai faktor untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi, termasuk relawan kesehatan. Terlebih saat ini sentra vaksinasi Yellow Clinic terus dilakukan di berbagai lokasi demi mengejar target vaksin bagi masyarakat umum.
“Rekrutmen relawan juga menjadi perhatian Yellow Clinic. Sejak awal kita mulai hanya dengan 40 relawan kesehatan, namun saat ini Yellow Clinic sudah melibatkan lebih dari 1.000 relawan kesehatan yang tersebar di seluruh Pulau Jawa,” kata Dwi.
Berdasarkan data Kemenperin, tercatat 6,5 juta buruh dan yang terkonsentrasi di Jabodetabek mencapai 3,5 juta buruh. Untuk itu, pihaknya akan terus mengorganisir anggota yang terlibat, baik relawan kesehatan maupun non-kesehatan.
“Kami akan merekrut 1.000 orang lagi dan sudah dimulai sejak dua hari yang lalu dengan 80 relawan yang bertugas di Karawang. Kami menugaskan untuk Pelayanan Vaksin di Sektor Industri di 5 titik dengan jumlah target 10.000 akseptor selama 20 hari, sehingga target 1 juta buruh dapat divaksin di bulan Agustus,” ungkap Dwi.
Dwi mengaku kesuksesan Yellow Clinic juga tak terlepas dari peranan para pengurus DPP Partai Golkar, yang memberi dukungan dan kepercayaan dalam mensukseskan program vaksinasi pemerintah. (*/dtc)