Saat Musa Rajekshah Membayar Tuntas Rindu Kepada Sang Jenderal…

BERITAKARYA.COM, SIANTAR – “Rindu itu harus dibayar tuntas. Ya kan?” Ini adalah judul tulisan Ketua DPD I Golkar Sumut Musa Rajekshah yang diunggah di akun Facebook pribadinya hari ini, Minggu (1/8/21).

Bukan sembarang rindu, tapi rindu kepada ‘Sang Jenderal’. Ia kemudian mengungkapkan mengapa rindu kepada Sang Jenderal harus dibayar tuntas.

“Setiap kali melintasi Pematang Siantar, saya pasti singgah ke Siantar Zoo, walau barang sebentar. Tujuan saya menemui Jenderal, nama seekor Harimau Sumatera yang ada di sana,” tulisnya.

Ternyata ada kisah di balik mengapa Musa Rajekshah selalu rindu dengan Sang Jenderal. Rupanya harimau Sumatera itu sejak kecil dalam perawatannya.

“Kilas balik ke belakang, Jenderal ini masa kecilnya bersama saya. Ada seorang sahabat yang memberikan kepada saya yang didapat tanpa sengaja pada saat di hutan dalam keadaan sakit. Kemudian saya rawat Jenderal sampai sehat. Waktu itu umurnya masih hitungan bulan. Sejak itu, Jenderal menjadi bagian keluarga saya. Makannya pun dulu, nasi putih dan ayam goring,” tambahnya.

Setelah Jenderal beranjak remaja, Musa Rajekshah harus relah berpisah. Pasalnya, Harimau Sumatera merupakan hewan yang dilindungi, dan tak bisa dijadikan hewan peliharaan.

“Memang tak lama Jenderal bersama kami, karena memang dia adalah hewan dilindungi, lalu saya pun menyerahkan Jenderal ke Taman Hewan Pematang Siantar. Sedih juga karena harus berpisah. Namun ini adalah yang terbaik baginya,” tambahnya.

Itulah alasan mengapa, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) itu harus membayar tuntas kerinduannya.

“Untuk itulah, setiap kali saya lewat Siantar, wajib singgah sebentar ke Siantar Zoo. Seperti kemarin saya kebetulan lewat Siantar, saya singgah. Sudah lama tak bertemu, rindu sudah menggebu. Begitu saya datang, saya panggil dia. “Jenderal, jenderal, sini jenderal”.

“Awalnya dia terdiam, ternyata dia pun masih mengenali suara saya. Dilihatnya saya, lalu dia lari menghampiri saya seraya menggoyang-goyangkan kepalanya, mengaum, dan menyeringai lebar. Andai tak ada penghalang, sudah saya peluk dia. Tapi tak apalah, berjumpa saja sudah membuat hati bahagia. Sehat selalu jenderal, sampai jumpa lagi,” tutupnya.

(*/ht)

Tinggalkan Balasan