Bikin Haru! ‘Pejuang Dhuafa’ Bangunkan Rumah Untuk Warga Miskin Pembuat Sapu Lidi

BERITAKARYA.COM, BATUBARA – Pasangan suami istri (pasutri) Atan dan Khana tak bisa menahan air mata harunya saat ‘Sang Penjuang Dhuafa’ yang juga Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis menyerahkan rumah layak huni kepada pembuat sapu lidi, warga Desa Tali Air, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batubara, Sumut.

(foto: ist)

Diketahui sejak 6 tahun yang lalu Atan (65) dan istrinya  hidup menumpang di tanah milik perkebunan sawit  milik warga setempat. Rumahnya sebuah gubuk reyot tanpa dinding dengan atap rumah yang sudah bolong. Dingin saat malam, dan basah saat hujan. Demikian keterangan tertulis yang diterima beritakarya.com, Selasa (3/8/21).

Untuk menyambung hidup, selama ini pasutri tersebut membuat sapu lidi dari daun kelapa sawit. Penghasilan mereka hanya Rp 20 ribu per hari. Kisah hidup mereka seperti legenda Khais dan Lailah yang hidup semati dalam pengasingan, jauh dari kehidupan warga. Mirisnya kondisi kehidupan mereka pun viral di media sosial (medsos) dan sampai ke telingan AKBP Ikhwan Lubis.

AKBP Ikhwan Lubis langsung datang berkunjung bersama pengurus Komunitas Sedekah Jumat (KSJ). Rumah pasutri warga miskin tersebut pun kemudian membangun layak huni untuk mereka. “Hari ini, setelah bulan lalu kita melakukan pembangunan rumah untuk Pak Atan dan istri, kami Polres Batubara dan KSJ menyerahkan kunci rumah serta perabotan rumah seperti tempat tidur dan peralatan dapur, agar bisa hidup layak,” ujarnya.

AKBP Ikhwan Lubis memeriksa rumah layak huni untuk Atan dan Khana. (foto: ist)

Rumah baru bagi pasutri tersebut tak lagi jauh dari pemukiman warga, sehingga mereka bisa berinteraksi dengan para tetangga.

Saat meresmikan rumah baru tersebut, AKBP Ikhwan dan pejabat utama (PJU) Polres Batubara juga membagikan bendera merah putih kepada warga setempat untuk dipasang menyambut HUT Kemerdekaan RI. Juga mengimbau warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). (*/zt)

Tinggalkan Balasan