HISTORIA| Kisah Dramatis Mobil Curian yang Jadi Kendaraan Dinas Presiden Sukarno

BERITAKARYA.COM, JAKARTA – Ternyata mobil dinas pertama Presiden Sukarno adalah mobil curian dari perwira Jepang. Kisah pencurian mobil tersebut pun sungguh dramatis.

Ini dia mobil kepresidenan pertama Indonesia. Mereknya Buick 8 lansiran 1938. Mobil ini sejak 19 Mei 1979 diserahkan menjadi koleksi di Museum Joeang 45 di Menteng, Jakarta Pusat.

Mobil yang dirakit di Detroit, Amerika Serikat (AS), ini tergolong limited edition. Jumlah produksinya total hanya 1.451 unit saja.

Spesifikasinya 4-tak, 8 silinder dengan kapasitas ruang bakar 5.247 cc. Power maksimalnya mencapai 141 dk. Sangat bertenaga untuk mobil di era awal kemerdekaan Indonesia.

Lalu bagaimana ceritanya mobil ini bisa ditempeli plat REP-1 dan menjadi mobil kepresidenan yang dipakai oleh Soekarno setelah menjabat sebagai Presiden RI pertama kali.

Padahal di saat itu kondisi perekonomian Indonesia belum sepenuhnya baik, begitu juga dengan kondisi keuangannya.

Pemandu Museum Joang 45, Untung Supardi bercerita sedikit kisahnya yang terbilang unik. Awalnya mobil ini adalah milik inventaris Kepala Jawatan Kereta Api, yang ketika itu dijabat orang Jepang.

“Pada masa Jepang itu kan kita masih belum punya anggaran untuk beli mobil. Sedangkan terbentuknya negara baru berjalan satu bulan,” kata Untung.

Padahal sebagai kepala negara sudah sepantasnya memiliki kendaraan yang layak sebagai operasional dinas. Untung menjelaskan, sahabat Soekarno yang bernama Sudiro mendekati sopir mobil Buick 8 yang sedang beristirahat.

Sementara sang pemilik si pejabat Jepang itu sedang mengikuti rapat. Tanpa diketahui si pemilik mobil, Sudiro merayu sang sopir secara diplomatis. Ia menegaskan jika menginginkan mobil ini untuk Presiden Indonesia yang kala itu dijabat Bung Karno.

Berkat rayuan itu, sang sopir pun memberikan kunci mobil tersebut kepada Sudiro. “Dan sopirnya itu diberi uang 300 rupiah untuk kembali pulang ke Kebumen,” jelas Untung. Tujuannya agar si sopir dapat melarikan diri dari pemilik mobil.

Setelah kejadian itu, Sudiro melarikan mobil Buick 8 ini ke rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur no. 56.  “Mungkin dia (pemilik mobil) tidak memikirkan tentara republik yang mengambil (mobil). Mungkin perhatiannya kepada sopirnya yang membawa kabur, entah di bawa kemana,” tuturnya.

Karena di saat itu tak banyak orang yang bisa mengemudikan mobil. Hanya orang-orang pribumi tertentu yang dilatih dan orang asing. “Nah, mobil ini sebenarnya tersimpan di rumah Bung Karno,” tambah Untung. Mobil tersebut pun dipakai untuk pelaksanaan tugas Soekarno sebagai Presiden RI.

Selain Mobil REP-1, Museum Joeang 45 juga menyimpan Mobil REP-2 yang digunakan oleh Mohammad Hatta dan mobil Imperial yang dipakai oleh keluarga Soekarno. (*)

Sumber: otomania.com

Tinggalkan Balasan