Airlangga Ungkap Isoter di Luar Jawa-Bali Tersedia 40.983 Tempat Tidur, Termasuk Medan
BERITAKARYA.COM, JAKARTA – Pemerintah telah menyiapkan fasilitas isolasi terpusat (isoter) khusus untuk wilayah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali. Hal ini dilakukan guna menjaga Bed Occupancy Rate (BOR) dan memperkuat penanganan Covid-19 .
Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan upaya menggenjot fasilitas Isolasi Terpusat yang dilakukan Airlangga dan Pemerintah Daerah di wilayah luar Jawa Bali sudah mulai terlihat hasilnya.
“Di luar Jawa-Bali, isolasi terpusat ini sudah tersedia sebanyak 40.983 tempat tidur dengan BOR sebesar 27% per 21 Agustus,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Rabu (25/8/21).
Airlangga menjelaskan, fasilitas isoter tersebut diantaranya ada yang menggunakan kapal Pelni dengan kapasitas sebanyak 3.596 tempat tidur yang tersebar di enam wilayah, yaitu Medan, Lampung, Makassar, Bitung, Sorong, dan Jayapura.
Saat ini terdapat enam kapal yang telah disiapkan pemerintah, yaitu KM Umsini di Makassar, Sulawesi Selatan. Lima kapal lain adalah KM Tata Mailau untuk wilayah Bitung dan Minahasa Utara, KM. Sirimau untuk wilayah Sorong, KM Tidar di Jayapura, KM Bukit Raya di Medan, dan KM Lawit di Lampung.
Dengan tersedianya fasilitas Isoter, masyarakat yang menjalani Isolasi Mandiri di rumah, bisa didorong untuk mau pindah Isoter. Supaya mendapatkan penanganan dan perawatan yang lebih memadai, sehingga akan mampu mengurangi penularan kasus klaster keluarga serta menurunkan tingkat kematian.
Selain menjaga BOR dengan menyediakan fasilitas isoter, Airlangga juga memaparkan upaya lanjutan dalam penanganan Covid-19 yakni dengan terus meningkatkan angka testing mengikuti perkembangan kasus atau tracing.
“Tracing ini berbasis pada Instruksi Mendagri minimal dilacak 10 kali dari daripada kasus. Selanjutnya adalah penegakan protokol kesehatan dan percepatan target vaksinasi di daerah,” papar Airlangga. (*/okz).