Mengenang H Anif (Bagian-1): “Tak Ada yang Tak Mungkin Kecuali Memakan Kepala Sendiri”

BERITAKARYA.COM, MEDAN – Wafatnya H Anif meninggalkan duka mendalam. Tak hanya bagi keluarganya, warga Sumatera Utara (Sumut) juga merasa kehilangan. Seorang filantropis yang tak pernah berhitung saat memberikan bantuan. Tak pernah memilah atau memilih. Siapa saja, dari kalangan mana, atau apa agamanya, semuanya pernah merasakan kedermawanan ayahanda Ketua DPD Golkar Sumut H Musa Rajekshah ini.

Sosok yang sangat peduli dengan dunia pendidikan. Banyak sekolah yang dibangunnya di pelosok Sumut, termasuk di daerah terisolir yang bahkan belum ‘terjamah’ tangan pemerintah. Mulai dari peralatan, biaya operasional hingga gaji guru-gurunya, semua ditanggungnya.

Lihat saja di Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU). Di 3 kampus negeri tersebut, berdiri gedung perkuliahan yang mentereng. Namanya sama. “Gedung Haji Anif”. Semuanya sumbangan dari pengusaha sukses tersebut.

Tapi siapa sangka, sosok yang sangat peduli dengan dunia pendidikan tersebut ternyata tak pernah mengenyam pendidikan tinggi. Ia putus sekolah saat jenjang sekolah menengah pertama. Meski putus sekolah, ia tetap memandang sekolah itu penting, bahkan wajib.

“…meski saya berhasil dalam membangun usaha tanpa menempuh pendidikan tinggi, saya tetap berkeyakinan sekolah itu perlu, bahkan wajib hukumnya. Saya tidak ingin sampai ada kesan, bahwa tanpa pendidikan pun, orang bisa sukses. Perjalanan kehidupan saya ini sama sekali tidak bisa dijadikan patokan. Itu satu di antara seribu atau mungkin sejuta,” katanya dalam buku Biografi H Anif: Hidup Ikhlas Tanpa Tipu Muslihat.

Kesuksesan H Anif bukan ujug-ujug, tapi dimulai dari titik nol. Penuh lika-liku, perjuangan bahkan pengorbanan. Semua kisah perjalanan hidupnya dari titik nadir hingga puncak kesuksesan bisa diketahui dari buku biografi yang ditulis oleh wartawan senior Toga Nainggolan, terbitan Trim Komunikata Publishing House, Bandung, 2014.

Banyak pesan moral dan motivasi hidup yang terkandung dalam perjalanan H Anif. Prinsip-prinsip hidupnya patut dijadikan teladan. Banyak quotes H Anif yang bisa membakar semangat dan menyadarkan kita untuk tetap tangguh dalam menggapai mimpi dan kesuksesan hidup. Di antaranya:

“Semuanya berawal dari mimpi. Akan tetapi, impian saja tidak cukup. Berani bermimpi, harus berani pula bertarung mewujudkannya. Semua orang menginginkan kemudahan, tetapi hanya mereka yang siap menghadapi kesulitanlah yang akan merengkuh kesuksesan”.

“Tak ada yang tak mungkin, kecuali memakan kepala sendiri”.

“Tidak ada manusia yang sempurna, Tetapi kita bisa berusaha menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari”. (*/ht)

(BERSAMBUNG)

Tinggalkan Balasan