11 Kuliner Nusantara Bernama Jorok & Ngeres, Bikin Gagal Paham, Tapi Rasanya Bikin Nagih…

BERITAKARYA.COM, MEDAN – Indonesia punya beragam kuliner, apalagi kudapan. Mulai dari Sabang sampai Merauke punya makanannya masing-masing. Beberapa di antaranya sering kita temui sebagai hidangan saat hari raya.

Di antara kuliner tersebut ada yang bernama ‘jorok’ bahkan terkesan menjijikkan. Namun rasanya dijamin nikmat dan bikin nagih. Berikut 11 kuliner nusantara yang bernama jorok dan bikin gagal paham:

1. Kue ‘Tolpit’ (Kontol Kejepit)

Tolpit adalah singkatan dari Kontol Kejepit. Jajanan satu ini juga dikenal dengan nama Adrem, makanan khas Bantul (DI Yogyakarta) yang satu ini di samping rasanya manis dan gurih, juga memiliki nama yang unik. Penganan yang terbuat dari adonan tepung beras yang ditambah dengan gula jawa, trus digoreng, paling enak dimakan selagi anget.

2. Peli/ Kontol Kipu

Kue satu ini berasal dari Surabaya, jadi namanya ini berasal dari bahas Jawa. Peli berati penis, dan kipu yang berarti kotor. Yah.. Lumayan nampak jelas lah ya dengan tampilan dari jajanan satu ini, hahaha…

3. Peler/ Kontol Bedebu

Jangan tertawa dulu, ini adalah nama kue khas dari Kepulauan Seribu, Jakarta. Sekilas bentuk dan teksturnya mirip dengan kue klepon. Konon kue ini sudah ada sejak 1970-an, sehingga jadi kue khas di Kepulauan Seribu. Nama kue ini sendiri berasal dari candaan masyarakat yang melihat bentuk dan tekstur kue ini yang lembek, serta ditutupi parutan kelapa.

4. Kue Tete

Nah yang satu ini adalah kue khas Betawi, namun kini kita sudah bisa menemuinya di berbagai pasar tradisional. Asal nama ini tidak muluk-muluk karena memang bentuk dari kue rasa pandan ini mirip seperti bagian ujung payudara.

5. Dawet Jembut Kecabut

Bagi kamu yang tahu arti nama ini, jangan berpikir ngeres dulu lo. Es Dawet satu ini adalah hidangan penutup khas Purworejo, Jawa Tengah. Asal-usul nama ini karena makanan ini sering dijajakan di tepi jalan Purworejo-Kebumen, Desa Butuh, Kecamatan Butuh, tepatnya di sebelah timur jembatan Butuh. Nah, jadi maksud dari kata ‘jembut’ ini adalah jembatan Butuh.

6. Mie Pentil

Lagi-lagi jangan berpikir ngeres dulu ya… Sebab pentil yang dimaksudkan di sini berarti karet penutup ban yang biasa disebut pentil. Diberi nama karet adalah karena mie khas Bantul ini kenyal-kenyal seperti karet, sebab bahan membuat mie ini adalah tepung tapioka.

7. Nasi Kentut

Nasi ini adalah makanan khas dari Medan. Meskipun dinamai kentut, tidak ada aroma kentut loh ya dalam nasi ini. Melainkan nasi ini menggunakan daun sembukan yang dikenal sebagai tanaman kentut di daerah Sumatra.

8. Kupat Jembut

Selain es dawet jembut tadi, lagi-lagi ada makanan yang turut menyertakan kata jembut dalam namanya. Makanan satu ini adalah ketupat yang ditambahi kecambah yang mencuat tak beraturan, makanya terlihat mirip seperti jembut (bulu kelamin) hehehe… Tapi masalah rasa, makanan satu ini punya rasa yang gurih dan mantap.

9. Kontol Sapi

Kue ini adalah makanan khas Cilegon, Banten. Mungkin agak tidak nyaman menyebutnya ya, lagi-lagi menurut masyarakat setempat, kue ini mirip dengan otongnya sapi. Kue ini terbuat dari adonan beras ketan dan kelapa, yang kemudian digoreng dan dilumuri cairan gula pasir hingga mengental dan mengering. Kue ini dengan mudah bisa kamu temui di pasar tradisional.

10. Memek

Lagi-lagi nama makanan ini akan memunculkan imajinasi yang aneh di benak kita, padahal makanan khas Simeulue, Aceh, ini memiliki arti mengunyah dalam bahasa setempat. Jadi, memek adalah olahan beras ketan yang sudah disangrai hingga meletus seperti popcorn. Biasanya memek diolah menjadi bubur.

11. Kontol Kambing (Kokam)

Jajanan ini banyak ditemui di beberapa penjual gorengan yang ada di Malang. Nama Kokam sendiri adalah akronim dari Kontol Kambing (alat kelamin kambing jantan). Jika di Malang isiannya adalah kacang hijau, varian Kokam di daerah Jawa lainnya beragam. Bahkan, bagi perantauan masyarakat Jawa di Sumatera Utara, Kokam adalah adonan pisang dan tepung yang digoreng, Masyarakat tempatan menyebutnya ‘Godok-godok’. (*/bbs/ht)

Tinggalkan Balasan