Syukuran Wisuda dr Michelle, Musa Rajekshah Berpesan agar Jadi Dokter yang Baik

MEDAN- Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah berpesan kepada dr Michelle Putri Haberham yang telah diwisuda agar menjadi dokter yang amanah, dokter yang baik kepada masyarakat miskin.

Diketahui, dr Michelle Putri Haberham merupakan anak pertama dari pengurus DPD I Golkar Sumut, Datok Adil Freddy Haberham.

Hal itu diungkapkan oleh Musa Rajekshah saat menghadiri acara doa bersama dan syukuran wisuda dr Michelle Putri Haberham di Kini Kitchen, Jalan Sei Besitang, Medan Baru, Jumat (17/9/2021).

“Tamat kuliah kedokteran bukan berarti selesai menimba ilmu. Karena masih banyak lagi yang mau digali. Hidup ini harus punya cita- cita, mau jadi apa, mau kemana dan ketentuannya ada di tangan Allah subhanahu wa ta’ala,” pesan Musa Rajekshah.

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah dan dr Michelle Putri Haberham. (Foto: beritakarya.com/ edi purnomo)

Musa Rajekshah juga berpesan agar selalu mengharap ridho Allah dan juga ridho orangtua. “In sya Allah, semua akan dimudahkan. Jadilah dokter yang baik dan amanah bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Datok Adil Freddy Haberham mengaku bersyukur anak pertamanya telah menyelesaikan kuliahnya. Sebagai anak pertama, Datok Adil mengharapkan kepada dr Michelle agar bisa mengayomi kedua adiknya.

“Tidak hanya menjadi pengayom bagi keluarga dan adik- adiknya, tapi juga pengayom bagi masyarakat. Karena, profesinya sebagai dokter, Michelle akan banyak berkecimpung di masyarakat,” paparnya.

Datok Adil Freddy Haberham dan dr Michelle Freddy Haberham. (Foto: beritakarya.com/ edi purnomo)

Datok Adil menambahkan sebagai dokter, jangan hanya mengejar dunuawi semata, namun juga mengedepankan akhirat. “Lihat- lihat juga pasiennya. Bila pasiennya orang gak mampu, ya dibantu lah. Hitung- hitung sebagai amal ibadah. Itu pesan saya,” pungkasnya.

Dr Michelle Putri Haberham sendii mengaku butuh waktu 6 tahun untuk bisa menyandang tittle dokter. Terlebih lagi karena PPKM, membuat kegiatan perkuliahan terhambat. “Saya menyelesaikan S1 nya 3 setengah tahun. Lalu, ada pendidikan profesi, kurang lebih 2 tahun. Karena PPKM, jadi lebih setengah tahun lah,” jelasnya.

Michelle Ingin jadi Dokter Spesialis Bedah Saraf

dr Michelle Putri Haberham saat syukuran wisuda di Kini Kitchen, Jalan Sei Besitang, Medan. (Foto: beritakarya.com/ edi purnomo)

Usai menyandang title dokter dari Universitas Sumatera Utara (USU), Michelle pun berencana melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi. “In sya Allah, setelah ini akan mengambil program intership dulu dari pemerintah selama 1 tahun. Setelah itu, kalau ada jalannya, pinginnya sih mau ambil spesialis bedah saraf,” papar wanita berparas cantik itu.

dr Michelle beralasan, selama ini masih belum banyak perempuan yang menekuni spesialis bedah saraf. Selain itu, banyak yang bisa dieksplore dari bedah saraf tersebut. Terlebih lagi bagian dalam otak yang sangat kompleks.

“Masih banyak yang bisa dipelajari lebih dalam lagi dari situ,” pungkasnya.

Syukuran wisuda dr Michelle Putri Haberham dengan menerapkan Prokes ketat. (Foto: beritakarya.com/ edi purnomo)

Pantauan beritakarya.com, acara syukuran tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tidak hanya menjaga jarak dengan jumlah undangan yang terbatas, para undangan juga menerapkan 3 M (menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker). Selain itu, pembacaan tahtim dan tahlil terkait acara syukuran itu yang dibacakan oleh anak yatim panti asuhan juga digelar secara daring. Mengingat, Kota Medan masih menerapkan PPKM. (*/ di)

Tinggalkan Balasan