‘Armed’ Minta Airlangga Hartarto Kawal Presiden Cukup 2 Periode

BERITAKARYA.COM, JAKARTA – Melalui spanduk, Aliansi Rakyat untuk Mengawal Demokrasi (Armed), meminta Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk kawal demokrasi Indonesia, yakni agar mengawal masa jabatan presiden hanya dua periode.

Spanduk itu terpampang tepat di dekat lampu merah Pancoran, Jakarta Selatan. Spanduk itu ada di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang mengarah ke Tebet, Jakarta Selatan. Spanduk itu terpampang di pagar dekat trotoar.

Spanduk itu bertuliskan ‘Pak Airlangga Hartarto Tolong Kawal Demokrasi dan Konstitusi Presiden Cukup Dua Kali’. Tulisan itu dibuat dengan warna hitam dengan latar belakang spanduk berwarna kuning. Tampak pula wajah Airlangga terpampang di sisi kiri tulisan. Seperti dikutip dari detik.com, Senin (20/9/21).

Disebutkan pengirim dalam tulisan itu adalah Aliansi Rakyat untuk Mengawal Demokrasi (Armed). Sejumlah pengendara yang melintas beberapa kali terlihat memperhatikan spanduk tersebut.

Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar Supriansa mengaku belum tahu tentang spanduk ini. Dia mengatakan akan mengecek soal spanduk itu. “Tunggu saya konfirmasi dulu karena saya baru lihat ini,” kata Supriansa saat dimintai konfirmasi.

Wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode diketahui muncul seiring dengan usulan amandemen UUD 1945 pada 2019. Wacana juga muncul Setelah Amien Rais melontarkan tudingan. Isu itu pun bergulir di ranah publik dan menjadi polemik.

Pada 2019, wacana ini sudah bergulir. Jokowi kemudian angkat bicara. Jokowi beberapa kali menegaskan menolak usulan jabatan presiden menjadi tiga periode. Bahkan Jokowi merasa usulan itu seperti hendak mendorongnya supaya jatuh tersungkur.

“Usulan itu menjerumuskan saya,” kata Jokowi lewat akun Twitter resminya yang bercentang biru, @jokowi, Minggu (2/12/19).

Pada Maret 2021, Jokowi juga menyatakan dia adalah produk pemilihan presiden yang dipilih langsung oleh rakyat berdasarkan konstitusi. Karena itu, dia dengan tegas menolak usulan masa jabatan presiden 3 periode.

Terbaru, Jokowi kembali menyatakan sikapnya. Jokowi secara tegas menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden. “Saya kan udah bolak-balik jawab, mau jawab apa lagi?” kata Jokowi menjawab isu seputar presiden 3 periode dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/21). (*/dtc)

Tinggalkan Balasan